Sejarah Masjid Quba perlu kita ketahui. Masjid Quba merupakan salah satu masjid yang kerap di jadikan situs sejarah ataupun ditujukan untuk ibadah bagi umat muslim. Bagi kamu pasti sudah tidak asing lagi jika mendengar Masjid Quba. Ya Masjid Quba ini sering disebut dalam berbagai buku sejarah, sebagaimana disebutkan sebagai Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah Al Munawwarah. Tidak hanya itu, Masjid Quba juga merupakan masjid yang dibangun pertama kali dalam islam lho.
Perlu kamu ketahui, Quba memiliki arti sebagai sumur, dan berubah menjadi sebuah perkampungan yang oleh Bani ‘Amru bin ‘Auf. Sementara itu, nama dari Masjid Quba dikarenakan Rasulullah SAW hijrah ke Madinah melewati pemukiman Bani ‘Amru bin ‘Auf tepatnya di kediaman Kaltsum bin Hidmi dan mendirikan masjid. Kemudian nama masjid tersebut diberi nama Masjid Quba.
Masjid Quba ini diketahui dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabat saat tahun pertama hijrah. Masjid ini terletak tepatmnya di selatan barat Kota Madinah. Jarak masjid ini kurang lebih 3 kilometer dari Masjid Nabawi. Masjid Quba ini tidak hanya digunakan untuk ibadah saja, namun terdapat halo ain seperti sumur yang dimiliki oleh Abu Ayub Al Anshori. Nah, sumur ini dikenal dengan sumur Mubarak Annaqoh yang merupakan sebuah temapt untuk pemberhentian unta Rasulullah SAW saat masuk ke kota Madinah.
Sebelumnya diketahui dari Ibnu Abi Khaitsumah, saat masjid ini petama kali dibangun Rasulullah SAW menjadi orang pertama yang meletakkan batu pada tempat kiblat. Lalu disusul oleh para sahabatnya.
Kemudian saat membangun masjid tersebut, Nabi Muhhamad SAW mendaptkan perintah mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram, Rasulullah SAW membangun kembali Masjid Quba dan harus menyesuaikan arah kiblat sesuai pada perintah wahyu.
Kemudian setelah selesai masjid Quba mengalami renovasi. Renovasi tersebut tepatnya pada zaman Utsman bin Affan. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz, beliau membangun menara Masjid Quba untuk mengumandangkan Azan. Setelah itu pada beberapa tahun kemudian, Masjid Quba kembali direnovasi pada masa Sultan Abdul Majid II Daulah Utsmaniyah pada tahun 1245 H.
Masjid Quba tidak hanya melalui sebuah renovasi saja, saat masa pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Kementrian Haji dan Waqaf melakukan perluasan Masjid Quba. Perluasan ini dilakukan agar Masjid bisa menampung jamaah haji yang jumlahnya ribuan.
Masjid yang memiliki 56 kubah.
Disisi lain jika dilihat dari bentuk masjidnya, Masjid Qubah ini memiliki desain seperit masjid pada umumnya. Namun pada bagian tengah yang terdapat sebuah ruang lapang. Ruangan ini pada bagian atas atap yang bisa dibuka tutup. Tidak hanya itu saja, Masjid Quba memiliki 4 menara agar suara adzan menyebarkan dan terdapat 56 kubah.
Perlu kamu ketahui, Masjid Quba ini tidak hanya sebagai masjid saja. Melainkan dilengkapi dengan para imam dan muadzin. Di dalam masjid ini juga terdapat sebuah perpustakaan, dan tentunya tempat tinggal pada penjaga masjid di sana.
Keutamaan Masjid Quba.
Tidak hanya dari sisi bangungan saja yang membuat kita terkagum-kagum dengan masjid ini. Melainkan terdapat keutamaan dari Masjid Quba. Rasulullah SAW. bersabda: “Barang siapa yang bersuci di rumahnya kemudian mendatangi Masjid Quba dan sholat di dalamnya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala umroh,” (HR. Ibnu Majah).
Sementara itu, diriwayatkan dari Umar bin Syabbah dalam kitab Akhbar Madinah, dari Sa’ad bin Abi Waqash, berkata: Sungguh sholat di Masjid Quba dua rakaat lebih aku sukai daripada mendatangi Baitul Maqdis sebanyak dua kali. Jika mereka mengetahui apa yang terdapat dalam Masjid Quba, niscaya mereka akan memukul unta mereka (bergegas) untuk pergi ke sana.