Buzztrend.id – Gunung Bromo sudah sejak lama menjadi primadona wisata di Jawa Timur. Selain sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, Gunung ini namanya juga sudah sangat mendunia berkat keindahannya. Karena pesonanya yang luar biasa dan tidak bisa ditemui di tempat lain, Gunung Bromo bersama pegunungan Tengger dan Semeru sejak tahun 1992 diresmikan menjadi Taman Nasional. Taman tersebut diberi nama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Menjelang libur natal dan tahun baru 2021, wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dipastikan tetap akan buka. Saat ini empat wilayah pintu masuk wisata Gunung Bromo (Malang, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan) berstatus PPKM level 1 dan level 2.
Berdasarkan informasi dari petugas TNBTS, obyek wisata di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan tetap buka di libur natal dan tahun baru 2021. Namun nantinya pengelola akan menerapkan sistem pembatasan pengunjung dan melakukan protokol kesehatan yang ketat.
Nantinya wisatawan harus membeli tiket secara online di situs resmi dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Wisatawan yang hendak berkunjung bisa memesan tiket melalui daring di https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/,” kata Sarmin, Kepala Seksi Wilayah I TNBTS
Bagi yang berencana ingin berlibur ke Gunung Bromo, berikut ini adalah beberapa destinasi yang wajib dikunjungi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kawah Gunung Bromo

Destinasi pertama yang wajib dikunjungi adalah Kawah Gunung Bromo. Seperti namanya tempat ini menawarkan pemandangan kawah dari gunung bromo yang bisa dilihat oleh wisatawan. untuk menuju ke area gunung, wisatawan akan melewati hamparan dataran berpasir sekitar 3 km. wisatawan bisa memilih berjalan kaki ataupun naik kuda.
Sesampainya di badan gunung tersedia 250 anak tangga yang harus dilewati untuk dapat mencapai puncak. Puncak Gunung Bromo sendiri memiliki ketinggian 2.329 mdpl. Untuk mencapai bibir kawah wisatawan harus melewati anak tangga selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Tentunya dibutuhkan fisik yang prima untuk naik ke puncak.
Rasa lelah akan terbayarkan ketika sudah sampai di puncak gunung dan melihat keindahan kawah Gunung Bromo. Selain itu pemandangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga sangat luar biasa jika dilihat dari puncak.
Pasir Berbisik

Di area bawah Kawah Gunung Bromo, didominasi oleh hamparan pasir yang sangat luas. Area ini sering disebut dengan Pasir Berbisik. Bagi yang tidak kuat menanjak hingga ke puncak kawah, kawasan Pasir Berbisik ini bisa menjadi pilihan. Banyak keseruan yang bisa dilakukan di tempat ini, diantaranya adalah menunggang kuda, naik motor trail dan tentunya berswafoto.
Usut punya usut nama Pasir Berbisik sendiri terinspirasi dari film Indonesia yang populer di tahun 2001 yatu” Pasir Berbisik” dan lokasi syutingnya pun di tempat tersebut.
Bukit Teletubbies

Destinasi berikutnya yang sangat sayang untuk dilewatkan adalah Bukit Teletubbies. Tempat ini terletak di sebelah timur Gunung Bromo. Pesona dari tempat ini adalah barisan perbukitan dengan hamparan padang savana yang sangat luas. Diberi nama Bukit Teletubbies karena gundukan bukit yang ada di tempat ini mirip dengan latar cerita di serial TV “Teletubbies”
Area padang savananya pun sangat luar biasa indah karena dipenuhi dengan tumbuhan lavender dan rerumputan hijau. Banyak hal yang bisa dilakukan di tempat ini seperti naik kuda, mendaki ke puncak bukit dan menyusuri padang savana.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bukit Teletubbies adalah ketika musim penghujan. Sebab pada waktu tersebut hamparan savana akan berwarna hijau dan begitu asri. Biasanya untuk mencapai tempat ini wisatawan bisa menyewa jeep atau juga naik ojek.
Pura Luhur Poten

PuraLuhur Poten atau disebut juga Sanggar Agung Poten adalah sebuah pura yang terletak di bawah Gunung Bromo. Tempat ini adalah lokasi persembahyangan umat Hindu Tengger. Keindahan arsitektur dari bangunan pura menjadi daya tarik tempat ini. Berbeda dari pura di tempat lain, Pura Luhur Poten berdiri di atas lautan pasir Gunung Bromo.
Pura Luhuur Poten terdiri dari beberapa bangunan yang ditata dalam suatu susunan komposisi di pekarangan yang dibagi menjadi tiga mandala. Atau zona Masing-masing Mandala Utama yaitu tempat pelaksanaan pemujaan persembahyangan yang di dalamnya sebuah Padma (tempat pemujaan), Mandala Madya (tengah) sebagai tempat persiapan dan pengiring upacara persembahyangan, Mandala Nista (depan) yaitu tempat peralihan dari luar ke dalam pura.
Bangunan pura yang merupakan asimilasi antara Jawa dan bali dipadu dengan Gunung Bromo yang berdiri gagah di belakangnya menjadi satu kesatuan yang indah dan layak untuk diabadikan ke dalam sebuah foto.
Bromo Milky Way Tour

Jika ingin sesuatu yang berbeda maka bisa mencoba wisata Bromo Milky Way Tour. Ini adalah wisata dimana wisatawan bisa melihat keindahan jutaan gugusan bintang di malam hari di puncak Bromo. Untuk bisa mendapatkan momen ini tentu saja harus memperhatikan waktu berkunjung. Jika ingin menyaksikan pemandangan Milky Way dari Gunung Bromo maka wisatawan harus datang pada malam hari dan cuaca sedang cerah.
Pada wisata Bromo Milky Way Tour ini wisatawan bisa menggunakan paket-paket wisata yang sudah disediakan di sana. Dengan menggunakan paket wisata akan lebih mudah dalam hal pengantaran ke lokasi untuk menyaksikan Milky Way.
Penanjakan 1 Bromo

Destinasi wisata Penanjaka 1 Gunung Bromo adalah tempat paling sempurna untuk menyaksikan momen sunrise. Memiliki ketinggian kurang lebih 2770 mdpl, Penanjakan 1 ini jalurnya cukup curam dan berkelok-kelok. Untuk menuju ke tempat ini wisatawan bisa menyewa jeep.
Meski jalurnya begitu menantang namun hal itu akan terbayar dengan pemandangan yang ada dari puncak Penanjakan 1. Pesona sunrise dengan tiga gunung yang menjulang tinggi dan dibawahnya tertutup kabut menjadi sebuah pemandangan luar biasa. Bahkan sunrise di Penanjakan 1 ini sering dijuluki sebagai “The Famous of Sunrise”. Destinasi ini menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Bukit Mentingen

Selain Penanjakan 1, destinasi lain untuk melihat sunrise di Gunung Bromo adalah Bukit Mentingen. Berbeda dengan Penanjakan 1, Bukit Mentingen tidak terlalu tinggi dan aksesnya pun lebih mudah. Di sini, wisatawan cukup berjalan kaki saja dari area penginapan atau hotel di daerah Cemara Lawang Probolinggo. Bukit Mentingen sangat cocok bagi yang berencana ingin ke Bromo dengan naik kendaraan pribadi dan tidak menyewa Jeep.
Yang menarik dari Bukit Mentigen adalah kawasannya yang terbilang masih alami. Titik pengamatan hanya berupa jalan setapak di punggung Bukit Mentigen yang ditumbuhi pohon-pohon pakis dan cantigi. Bukit ini terletak di sisi timur laut Gunung Bromo.
B 29 Argosari

B 29 Argosari merupakan salah satu spot camping favorit di Bromo. Destinasi wisata yang satu ini masih cukup asing di kawasan wisata Bromo. B 29 Argosari merupakan puncak yang paling tinggi di kawasan Wisata Gunung Bromo, lebih tinggi dari penajakan 1.
Udara dingin dengan pemandangan yang sangat indah serta ditambah hamparan tumbuhan khas dari dataran tinggi membuat kawasan wisata ini sangat sayang untuk dilewatkan. Tak hanya pemandangan gunung dan lautan awan saja, di puncak B 29 Argosari wisatawan bisa melihat hamparan perkebunan warga dan jalanan di sekitar Gunung Bromo.
Untuk berkunjung ke B 29 Argosari pastikan memiliki stamina yang prima karena nantinya wisatawan harus mendaki melewati jalur yang cukup sulit.