Bali United vs Persita akan menjadi laga Liga 1 yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Bali United yang meraih kemenangan dalam dua laga terakhir, tentunya sangat berhasrat untuk melanjutkan tren positif tersebut.
Apalagi jika Serdadu Tridatu mampu meraih poin penuh mereka bisa naik ke zona empat besar. Bali United saat ini berada di peringkat ke-5 dengan torehan 35 poin. Ilija Spasojevic dkk hanya berselisih dua poin dari Persib Bandung di peringkat ke-4.
Keyakinan Pelatih Fisik Bali United
Dalam laga antara Bali United vs Persita, Serdadau Tridatu masih akan dipimpin oleh sang pelatih fisik, Yogir Nugraha. Menggantikan Stefano Cugurra yang sedang mengambil lisensi AFC A Pro, mantan pelatih fisik tersebut mampu menorehkan hasil yang baik.
Dua hasil positif yang ia raih bersama skuad Bali United dalam dua laga terakhir membuatnya sangat antusias menyambut pertandingan menghadapi Persita Tangerang. Apalagi di kubu Persita ada nama Widodo Cahyono Putro.
Nama legenda timnas Indonesia tersebut tentu tidak asing bagi publik Bali United. Pasalnya pelatih berusia 51 tahun ini pernah menangangi Bali United di tahun 2017-2018.
“Persita adalah tim besar, dan besok malam adalah laga yang menarik. Persita memiliki Coach Widodo yang pernah menangani Bali United, dan juga Beliau adalah salah satu legenda sepakbola di Indonesia,” ungkap Yogie pada sesi jumpa pers sebelum pertandingan.
Yogie Nugraha mengaku sangat respek dengan Widodo Cahyono Putro. Meski begitu ia dan jajaran pelatih serta pemain akan berupaya kerasa untuk meraih kemenangan.
“Saya respek untuk beliau [Widodo] dan tim Persita, namun besok malam saya akan berusaha dengan jajaran tim pelatih untuk menghadapi Persita Tangerang,” tegas Yogie, sembari yakin bahwa Serdadu Tridatu bisa kembali meraih tiga poin.
Selain Widodo Cahyono Putro, Yogie Nugraha juga menyinggung sosok Miftahul Hamdi di kubu Persita Tangerang. Sama seperti Widodo Cahyono Putro, Miftahul Hamdi juga pernah berseragam Bali United dalam waktu cukup lama.
Ricky Fajrin Siap Bersua Mantan Rekan Setim
Ricky Fajrin bek kiri Bali United dalam konferensi pers juga mengatakan bahwa Miftahul Hamdi adalah pemain yang berkualitas. Tak hanya Hamdi, Ricky Fajrin juga menilai semua pemain depan Persita Tangerang punya kualitas baik dan perlu diwaspadai.
“Persita tim bagus dan memiliki pemain berkualitas saat ini. Perihal Hamdi sebagai pemain depan dapat saya katakan bahwa ia memiliki kualitas, bukan hanya soal Hamdi tapi seluruh pemain depan Persita,”terang Ricky.
“Tentu ini menjadi tantangan bagi kami pemain belakang. Semoga kami bisa meredam serangan dari Persita dan bekerja keras untuk meraih tiga poin,” sambungnya.
Ricky Fajrin tampil mengesankan pada pertandingan terakhir kala Bali United mengalahkan Persib Bandung. Penampilan luar biasanya membuat bek kiri asal Semarang tersebut keluar sebagai pemain terbaik.
Atas capaian tersebut Ricky Fajrin mengaku sangat bersyukur. Dan penghargaan itu akan bisa memotivasinya untuk terus meningkat dan berkembang.
“Saya senang dan bersyukur perihal tersebut dan tentunya ini menjadi motivasi saya saat menghadapi Persita di laga besok malam. Semoga bisa konsisten untuk pertandingan yang dijalankan Bali United,” tegas RIcky Fajrin.
Atas penampilan luar biasanya tersebut bukan tidak mungkin Ricky Fajrin akan kembali berseragam Timnas Indonesia. Pasalnya di pertandingan tersebut, pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae Yong hdir langsung dan mengamati jalannya laga.
Widodo Cahyono Putro: Persita Tangerang Sudah Sangat Siap
Sementara itu dari kubu Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa Pendekar Cisadane sudah sangat siap bentrok mengahapi Bali United.
Widodo mengatakan telah memperbaiki kelemahan yang masih terjadi. Ia menginginkan pasukannya bekerja keras sehingga bisa menunjukkan penampilan maksimal.
“Kami mempersiapkan juga dalam latihan bagaimana nanti melawan Bali United. Jadi secara keseluruhan kami siap untuk melawan Bali United besok dalam pertandingan,” Widodo membuka.
“Kami sudah mempersiapkan tim Persita ini baik fisik dan evaluasi setelah pertandingan melawan Persela.
“Jadi kami punya motivasi dalam setiap pertandingan ada target. Ada dua target yang memang kita canangkan. Satu, target memperoleh hasil maksimal yaitu kemenangan,”
“Kalaupun tidak bisa memenangkan, ada target yang kedua, jangan sampai kita kalah. Itu adalah bentuk motivasi kami. Bukan takabur tapi itu adalah motivasi kami dalam setiap pertandingan. Tetap harus fight dan itu yang harus kita kejar,” tambah pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Sosok pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia ini melihat bahwa karakter dan gaya permainan Bali United hampir mirip. Ia paham betul dengan pola permainan Bali United karena pernah menukangi tim ini.
Tapi yang membedakan adalah banyak pemain baru yang datang di putaran kedua kali ini. Meski begitu Widodo mengaku bahwa sudah mempelajari dan mengetahu karakter permainan dari para pemain baru Bali United.
“Karakter dan gaya bermainan Bali United hampir mirip, hampir sama. Tapi yang membedakan itu adalah ada beberapa pemain yang datang, yang baru. Tapi kami sudah tahu, contohnya Irfan Jaya. Kami juga sudah tahu tipikal bermainnya, cara mainnya bagaimana.” Kata Widodo
“Dan tentu pemain asingnya Privat juga, kami sudah mengetahui nanti bagaimana menutup pergerakan mereka. Tapi yang terpenting kami konsolidasi ke dalam tim kami sendiri bagaimana saat kita bertahan dan bagaimana saat kita menyerang untuk meraih poin.” Pungkasnya.
Widodo semakin optimis mampu tampil baik karena para pemainnya telah menunjukkan chemistry yang baik.
“Chemistry kita sudah melewati dua pertandingan ya. Di situ kita melihat kemajuan yang signifikan di dalam chemistry. Chemistry ini memang diciptakan, bukan dari pribadi masing-masing, tapi ini diciptakan. Ungkap Widodo.
“Harapan besok, saya besok pertandingan mudah-mudahan bisa dinikmati dengan enak dan pertandingan bisa seru. Dan tentunya saya merasakan seperti bermain di home sendiri bagi saya. Jadi itu motivasi tersendiri buat saya. Terakhir, apa yang dicita-citakan kita terwujud, poin maksimal.” Tutupnya.
Baca Juga:
Diskusi Kontrak Baru Mo Salah Macet, Akankah Di Lepas Liverpool?
Miftahul Hamdi: Ini Laga Yang Spesial Bagi Saya
Jelang Bali United vs Persita, pemain Sayap Persita Tangerang, Miftahul Hamdi mengaku siap bersua dengan mantan tim yang membesarkan namanya.
Pemain asal Aceh ini mengaku sudah mengetahi gaya permainan beberapa punggawa Bali United, khususnya Andika dan Ricky Fajrin.
Apalagi pertemuan terakhir Miftahul Hamdi dengan dua pemain tersebut belum terlalu lama. ketika berseragam Persiraja Banda Aceh, Hamdi bertemu Andika dan Ricky Fajrin di laga melawan Bali United dalam Piala Menpora.
“Kan ini laga spesial juga bagi Hamdi karena bisa melawan mantan tim. Semoga saya bisa menunjukkan dan membuktikan kepada Bali United. Dan untuk Ricky Fajrin dan mungkin Andhika nanti kita lihat nanti di lapangan bagaiamana yang akan terjadi,” ungkap Hamdi.
“Ya mungkin lebih dan kurang seperti dibilang juga, saya mengetahui beberapa pemain, ya seperti nanti mungkin saya bisa bertemu sama Ricky Fajrin dan ataupun Andhika yang sebelumnya juga saya pernah satu tim sama mereka, mungkin jadi keuntungan tersendiri”,
Apapun itu, saya tetap akan memberikan yang terbaik untuk tim yang saya bela sekarang. Semoga, mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” tutupnya.
